08/12/16

Wisata Arkeologis ke Candi Kadisoka

Candi Kadisoka, Purwomartani
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, disebutkan bahwa arkeologi adalah ilmu tentang kehidupan dan kebudayaan zaman kuno berdasarkan benda peninggalannya. Arkeologis berarti bersifat arkeologi, misalnya, para peneliti telah menemukan bukti-bukti arkeologis akan adanya candi di daerah itu.

Nah, bagi para sahabat yang tertarik dengan hal-hal yang bersifat arkeologis, silakan berwisata ke Candi Kadisoka. Candi ini terletak di Dusun Kadisoka, Desa Purwomartani, Kecamatan Kalasan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Candi yang ditemukan kembali pada 7 Desember 2000 oleh penambang pasir yang kemudian dilaporkan ke BP3 (Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala) Yogyakarta ini memang belum banyak pengunjung. Mungkin karena candi belum selesai sepenuhnya dipugar. Jalan masuk menuju candi juga masih berupa jalan kecil di sela-sela kolam ikan. Tapi, justru karena inilah Candi Kadisoka menarik untuk dikunjungi.

Dalam catatan yang ada di kompleks candi, disebutkan bahwa kemungkinan Candi Kadisoka dibangun sekitar abad VIII-IX M. Di tengah lantai bilik candi ini terdapat sumuran (perigi). Di dalam sumuran tersebut ditemukan peripih berupa lempengan emas segi empat bergambar bunga teratai dan batu-batu mulia.

Bangunan Candi Kadisoka terbuat dari bahan batu andesit. Data stratigrafi (geologi yang menelaah tentang lapisan batuan) menunjukkan bahwa candi ini terpendam oleh endapan sekunder luapan atau banjir dari Kali Kuning yang berada di sebelah timur candi. Kali Kuning ini bila ditelusur hulunya ke Gunung Merapi.

Jalan kecil menuju Candi Kadisoka
Papan nama Candi Kadisoka
Bagian bawah candi, tampak bagian atas masih tertutup
Bagian atas Candi Kadisoka

Rute Menuju Candi Kadisoka

(1) Dari Kota Jogja sahabat bisa menuju ke timur mengikuti Jl. Solo. Setelah sampai di Gerbang AAU, silakan ambil jalan belok kiri yang menuju ke Candi Sambisari. Setelah sampai Candi Sambisari, silakan terus ke utara sedikit ke Dusun Dukuhsari. Di dusun ini ada pertigaan (sebelum Pasar Purwomartani), ambil kiri, ketemu Pemancingan Kadisoka. Nah, di pemancingan ini sudah ada plang ke arah candi.

(2) Dari bangjo perempatan Kampus UPN yang ada di ringroad utara, terus saja ke timur. Sampai SPBU yang dekat Lottemart, silakan mengikuti jalan ke kiri (utara) sampai ketemu bangjo perempatan Tajem. Ambil kanan (timur), ikuti terus jalan tersebut sampai Pemancingan Kadisoka.

Bila membawa mobil, sebaiknya mobil diparkir di parkiran Pemancingan Kadisoka, kemudian jalan kaki menuju candi. Tidak jauh kok, lokasi candi sudah kelihatan dari pemancingan itu.

Bila membawa sepeda motor atau sepeda kayuh, bisa langsung dibawa ke kompleks candi. Tentu saja harus pelan dan hati-hati karena jalannya kecil dan masih asli atau jalan tanah.

Demikian ya, Sob, semoga tulisan tentang Candi Kadisoka ini bermanfaat bagi kita bersama.

Salam dari Jogja,
Akhmad Muhaimin Azzet

38 komentar:

  1. Di kalasan banyak juga ya, Pak candinya. Aku pernah ke kalasan, rumah temenku. Itu beberapa tahun yang lalu. Jadi kepingin dolan meneh mrono, loh

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betul sekali, Mbak Astin Astanti, di daerah Kalasan termasuk banyak candinya. Bila suatu saat ke Kalasan mampir ke Candi Kadisoka, Mbak.

      Hapus
  2. wah tinggal sedikit ya bangunannya, kalau dipikir ternyata di Indonesia itu banyak candi

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sebagian candi memang masih tertutup, Mbak Evrinasp. Iya, Mbak, di negeri ini banyak candinya.

      Hapus
  3. Wah, aku baru tahu soal candi Kadisoka. Sepertinya menarik, apalagi lewat kolam-kolam ikan segala :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ini memang belum lama ditemukan kembali kok, Mbak Indi. Datang ke Candi Kadisoka ini memang menarik, terutama karena alam sekitarnya masih asli.

      Hapus
  4. Baru tahu ada candi Kadisoka, Indonesia mempunyai banyak peninggalan candi ya, penemuan candi Kadisoka ini menambah daftar candi yang dimiliki negeri ini
    terima kasih sudah mengenalkan candi Kadisoka

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya, Mbak Maya, candi ini terletak tidak terlalu jauh dari bandara. Sama-sama ya, Mbak, makasih juga telah singgah kemari ya.

      Hapus
  5. Wah baru denger ada candi kadisoka ini, btw candinya nyempil ya? hahaha. Itu jalanan kecilnya kayak jalanan mau nanjak ke gunung btw wihhh :D

    willynana.blogspot.com

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betul sekali, Mbak Fransisca Williana Nana, candi ini memang tidak terlalu besar, sebagian juga belum dipugar. Hehehe, jalannya asyik menuju candinya :)

      Hapus
  6. Assalaamu'alaikum wr.wb, mas Amazzet... Banyak sekali tempat yang bisa dijadikan lokasi wisata di Yogjakarta ya. ternyata lokasi candi ini juga terpencil dan jauh jika dilihat dari jalan kecil menuju ke sana. Inilah kelebihan bidang arkeologi yang banyak memberi manfaat buat kita terkemudian untuk dapat mengenali kehidupan mereka yang pernah hidup di zaman dahulu. Salam sejahtera dari Sarikei, Sarawak.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wa'alaikumusalam wr.wb., Mbak Fatimah, alhamdulillaah..., makasih ya, Mbak, telah singgah ke blog saya ini. Betul, Mbak, di Jogja banyak sekali tempat wisatanya. Termasuk wisata arkeologis semacam candi ini. Salam sejahtera juga dari Jogja ya, Mbak.

      Hapus
  7. Balasan
    1. Iya, Mbak Linda Leenk, memang belum lama ditemukan kembali lalu dipugar.

      Hapus
  8. Berarti blm digali ya Pak..kok masih tertimbun gitu..

    BalasHapus
  9. hmmm,, Indonesia memang kaya sejarah ya..,

    BalasHapus
  10. wlah pak dolan e sekali kali ke daerah sumatra pakk hhe

    BalasHapus
  11. Menarik tempatnya, bisa wisata sejarah sambil mancing ikan tuh. :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nah, tepat sekali itu, yang mancing ikan juga banyak kok, Mas Rudi Chandra.

      Hapus
  12. Jogja emang top deh tempat wisatanya :D
    mungkin bisa masuklist pas ke Jogja .. Hehehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. Memang tidak salah, Mas. Monggo, Mas, berkunjung ke tempat-tempat yang demikian di Jogja.

      Hapus
  13. Ternyata masih banyak peninggalan-peninggalan sejarah yang mesti dilestarikan. Semoga candi Kadisoka ini bisa menjadi wisata sejarah yang menarik dan bermanfaat.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betul sekali, Mbak Eri Udiyawati, tugas kita dan generasi yang akan datang memang melestarikan peninggalan sejarah. Makasih banyak ya, Mbak.

      Hapus
  14. Baru tau ada Candi Kadisoka. Ternyata Jogja tuh peninggalan sejarahnya banyak juga yaa :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya, Mbak Neisia Larasati, di Jogja memang banyak peninggalan bersejarahnya.

      Hapus
  15. Wah.. ditemukan kembali ya..
    Semoga segera selesai dipugar ya.. biar lebih terawat dan mungkin bisa menjadi wisata unggulan juga. :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betul sekali, Mbak Irly, ditemukan kembali. Semoga pemugarannya segera selesai ya, Mbak.

      Hapus
  16. Kalasan sleman ini banyak banget yaa di temukan candi2 macam ini

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betul sekali, MazToro, banyak sekali candi di daerah Kalasan, Sleman.

      Hapus
  17. Wah saya baru dengar nama candinya. Jadi bertambah deh rekomendasi kalau jalan2 ke Jogja 😀

    BalasHapus
    Balasan
    1. Tempatnya asyik, Mbak Nita Lana Faera, monggo mampir kalau ke Jogja.

      Hapus
  18. waah... ternyata negara kita ini banyak terdapat candi ya, ada candi yg terkenal maupun yg tidak

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betul sekali, Mbak Santi Dewi, itu pun diperkirakan masih banyak candi yang belum diketemukan oleh publik.

      Hapus